Friday, April 27, 2012
ƸӜƷ✿Benarkah Dajjal Berusia 4.000 Tahun?✿ƸӜƷ السلام عليكم ورحمةالله
وبركاته بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم Konon,
sebelum sampai di Pulau Bermuda atau tinggal di daerah Segitiga Bermuda
ini, dajjal dahulunya tinggal di sebuah pulau di laut Yaman. Awalnya, ia
lahir di sebuah keluarga penyembah berhala
di zaman setelah Sam bin Nuh. Ia dilahirkan di daerah sekitar Palestina
di dekat daerah Sodom dan Gomorah (umat kaum Luth) dalam keadaan cacat
di matanya. Sejak kecil, si anak (dajjal) ini suka menyusahkan orang
tuanya. Tidur selama sekitar empat tahun lamanya dan tidak bisa
berjalan. Suatu hari, di tengah lelapnya tidur, si anak terbangun dan
mendatangi berhala sesembahan kedua orang tuanya dan tidur lagi di
pangkuan berhala itu. Saat itulah orang tuanya mengumumkan kalau anaknya
itu merupakan anak Tuhan. Orang-orang yang sebelumnya mendengar bahwa
anaknya itu tidak bisa berjalan, spontan menertawakan dan mencemoohnya.
Sebagian lainnya, ada yang mengambil air berkah. Oleh banyak orang, si
orang tua di laporkan ke hakim dan diputuskan keduanya harus berpisah
dengan anaknya. Anaknya ditahan di pengadilan atau istana sedangkan
orang tua di bagian lain penjara. Namun, saat terjadi azab kepada
penduduk Sodom dan Gomorah, anak ini diselamatkan oleh Malaikat Jibril
ke sebuah pulau yang tidak berpenghuni di laut Yaman. Jarak laut Yaman
ini membutuhkan perjalanan yang sangat lama dan jika ingin ke pulau
tersebut harus melewati terjangan ombak dahsyat. Jika tak hati-hati maka
akan tenggelam. Selama di pulau itu, Jibril menugaskan seekor binatang
yang badannya dipenuhi bulu lebat untuk merawat dan membantu si manusia
cacat itu. Singkat cerita, ketika sudah semakin besar, ia memutuskan
keluar dari pulau itu dan mengembara ke mana saja. Sampai suatu ketika
ia bertemu dengan Ibrahim, Musa, dan Nabi Isa. Dalam pertemuannya
dengan Nabi Musa, ia awalnya menjadi pengikutnya. Namun, di balik
pertemuan itu ia memiliki maksud jahat. Karena kekagumannya pada Musa,
ia menggunakan nama Musa. Namun, untuk membedakan ia dengan Musa dari
Mesir (Nabi Musa--Red), maka ia memakai nama Musa Samiri alias Musa dari
Samirah, tempat lahirnya sewaktu masih di Palestina. Karena
perbuatannya mengajak Bani Israil membuat patung anak lembu maka Musa AS
lalu mengusir Samiri. (Lihat QS Thaha [20]: 97). Ke mana perginya
Samiri (dajjal) ini setelah diusir Musa, tidak ada keterangan lanjutan.
Muhammad Isa Daud menyebutkan, sejak diusir itu, Samiri mengembara lagi
ke berbagai tempat. Ia terus belajar mengenai sikap umat manusia dan
mencari celah untuk menjerumuskannya. Dan beberapa saat sebelum
kelahiran Rasulullah SAW, dajjal kembali ke pulau tempat ia dibesarkan
oleh seekor makhluk berbulu tebal tersebut. Saat mendarat itulah, oleh
makhluk tersebut, dajjal disuruh berjalan ke bagian dalam gua. Saat
membelakangi dinding gua itulah, dajjal kemudian terpasung. Makhluk
tersebut menyatakan, ikatan itu hanya akan bisa lepas, saat waktunya
telah tiba. Dalam penuturan Isa Daud, dajjal terpasung selama lebih
kurang 63 tahun. Sama dengan usia Rasulullah SAW. Setelah bebas, dajjal
kembali mengembara. Puncaknya, ia pergi ke Segitiga Bermuda dan
akhirnya bertemu dengan setan. Ia sangat diagungkan oleh setan dan
keduanya membuat perjanjian bersama untuk menghancurkan umat manusia dan
memalingkannya dari menyembah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Berdasarkan keterangan Muhammad Isa Daud, hingga hari ini dajjal masih
hidup. Kendati usianya sudah lebih dari 4.000 tahun, tetapi fisiknya
masih tetap muda dan tak ada yang bisa menandingi kekuatannya hingga
turunnya Isa Al-Masih, putra Maryam, yang akan membunuhnya. Usianya itu
bila dikonversikan dengan Nabi Ibrahim AS, sebagaimana pendapat Sami bin
Abdullah Al-Maghluts, bahwa Nabi Ibrahim hidup pada tahun 1997-1822 SM.
Panjangnya usia dajjal ini, karena ia merupakan satu dari tiga orang
yang muntazhar (ditangguhkan) atau dipanjangkan umurnya, yakni setan,
Nabi Isa AS, dan dajjal. Dan hanya Nabi Isa AS yang mampu mengalahkan
dan membunuh dajjal. Wa Allahu A'lam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment