Nasehati dirimu sendiri
Nasehati dirimu sendiri
oleh Nasihat Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani
Wahai ghulam, nasehati dirimu terlebih dahulu, barulah kemudian
menasehati orang lain. Engkau harus lebih memperhatikan nasib dirimu.
Janganlah engkau menoleh pada orang lain sedangkan dalam dirimu masih
ada sesuatu yang harus di perbaiki. Celaka engkau. Engkau ingin
menyelamatkan orang lain sedangkan dirimu sendiri dalam keada'an
buta. Bagaimana orang buta dapat menuntun orang lain ? yang bisa
menuntun manusia hanyalah orang yang dapat melihat. Yang bisa menolong
mereka dari tenggelam di lautan hanyalah orang yang tangkas berenang.
Yang dapat menuntun manusia kepada Allah Azza wa jalla hanyalah orang
yang telah memiliki ma'rifat kepada-nya. Adapun orang yang tidak
mengenalnya, bagaimana mungkin ia dapat menunjukkan kepada-nya ? Engkau
tidak mempunyai hak untuk berbicara tentang kebebasan perilaku Allah
swt. Engkau harus mencintainya dan beramal untuk-nya, bukan untuk
lainnya. Ini merupakan ungkapan hati, bukan hanya di lidah. INi adalah
bisikan nurani, bukan gerakan lahir. Jika tauhid berada di pintu rumah
sedangkan syirik berada di dalam rumah, itu kemunafikan namanya. Celaka
engkau, lidahmu takut tetapi hatimu menentang. Lidahmu bersyukur sedang
hatimu kufur.
No comments:
Post a Comment